Tuesday, September 29, 2009

It Won't Make Any Change....

Saat ini si Ayah sedang sibuk merenovasi rumah. Well, 'renovasi' mungkin bukan kata yang tepat. Soalnya ngga banyak yang diperbaiki. Cuma genteng, beberapa meter persegi lantai yang keramiknya pecah, langit-langit salon & kamar mandi ibu, dan besok katanya mau ngecat kamar yang kita tempati sekarang.

"Mau warna apa bun?" Ayah tanya saya tadi malam. "Warna peach & hijau tosca". Saya ingin warna yang tidak biasa.

Deep down inside my heart I said: Darling, it won't make any change to what I've always desired. I still want to move out of this big house. A little house of our own would be much better for me than this palace. Your mother's palace is a prison to me. I'm sorry....:(

Saturday, September 26, 2009

Uncomfortable Situation

Situasi makin ga enak aja nih.
Kakak ipar yang bertugas masakin makanan buat keluarga ini udah ga mau masakin lagi. Kemarin uang belanja yg masih ada sudah diserahterimakan ke adik ipar.
Masak sendiri aja deh. Sebisanya. Lumayanlah, biar sedikit-sedikit bisalah...:p

Sejak bulan ramadhan yang baru saja berlalu, KI udah jarang masak. Paling kalo weekend aja masaknya. Maklum dos-Q wanita pekerja. Sebenernya dia masak juga bukan free service, tapi dibayar lho sama suami saya. Makanya pas kemarin bulan ramadhan agak kesel juga. Udah dibayar tapi nggak masakin kita. Al hasil kita sahur dan buka puasa seringnya ketemu sama indomie dan telor aja. Kasihan banget ya Amira & Azkiya. Karena ngga tega sama anak-anak jadinya minta tolong aja deh sama ayah untuk beli makanan buat sahur sepulang kerja.

Kemarin (Jumat 25 Sep) saya dititipin uang belanja sama adik ipar. Dia mau pergi nginep di tempat kakaknya. Bete kali di rumah. Ya iya lah. Dengan situasi kayak gini siapa yang ngga bete?? Sabtu pagi saya bilang sama suami kalo dititipin uang belanja. Suami saya bilang balikin lagi uangnya ke kakak no. 1 (yang istrinya biasa masakin kita itu). Nanti dia yang belikan makanan matang karena istrinya sudah tidak mau masakin lagi. Ya sudah tak balikin lagi.

hhhmmmpfhhhh......cape deeeeeh....

Ya Allah.....berikan saya kesempatan untuk bisa menyampaikan kepada suami saya apa yang saya inginkan untuk keluarga kecil kami. Dan berikan kemudahan kepada suami saya untuk bisa memenuhinya. Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan Engkau Maha Memiliki segala sesuatu.

Tuesday, September 22, 2009

Lagi Sedih............

Bunda lagi sedih....
soalnya Azkiya sakit. Muntah-muntah, buang-buang air, ngga mau makan. Maunya cuma ASI aja. Sudah lebih dari seminggu ini. Kata dokter sih cuma flu biasa. Seminggu yang lalu ke dokter memang Azkiya ada batuk dan pilek selain muntah & buang-buang air. Nanti juga sembuh kata dokter.

Azkiya jadi kurus. Padahal dulu gemuk & montok.
Aduh...pokoknya bunda sedih banget deh.
Hampir setiap mau lebaran ada aja yang sakit.
Empat hari sebelum lebaran bunda muntah-muntah & buang-buang air juga seperti Azkiya. Lemeeessss....banget. Sampe akhirnya jadi ga puasa deh. Menjelang takbiran Amira juga ikutan sakit. Muntah-muntah di mall pas bunda mau beli baju lebaran. Al hasil kita pulang tanpa beli baju satu pun.
Tahun ini bunda ngga pake baju baru. Hiksss....

Ya Allah...sembuhkanlah Azkiya. Sembuhkanlah yang cepat, dengan kesembuhan yang sempurna, yang tidak sakit lagi. Amiiin....

Monday, September 14, 2009

------------------------

Ngga tahu mau nulis apa nih sekarang. Sebenarnya banyak sih yang ada dalam fikiran. Campur baur seperti benang kusut. Susah cari mana ujung mana pangkalnya.

mmmpfhh...

Bentar lagi ultah Azkiya yang pertama (19 September)
Setelah itu ultahku (20 September)
Esoknya ultah suami tercinta (21 September)

Untuk Azkiya & suami sudah ku siapkan kado special. Apa tuuuh.....??? Ada deeeh...:D

Sedang menebak-nebak nih, dikasi kado apa ya nanti dari suami & anak-anak tercinta???
Hmmm...apapun itu I will appreciate it.
Tapi kalo boleh meminta.....ada satu keinginanku yang belum terwujud.
Aku ingin pindah dari sini & menempati rumah kami sendiri. Di mana hanya ada aku, suamiku, dan anak-anakku.

Saat ini kami masih tinggal di rumah peninggalan ibu mertuaku, bersama-sama dengan kakak-kakak dan adik ipar serta tiga orang keponakanku. Sudah hampir tujuh tahun kami tinggal di sini. Walau rumahnya besar tapi aku tidak merasa nyaman tinggal di sini. Mungkin perasaan yang sama juga dirasakan oleh banyak istri yang tinggal di rumah mertua.

Belum tahu kapan dan bagaimana harus menyampaikan keingininan ini kepada suamiku. Saat ini masih dalam suasana duka. Ibu mertua baru saja meninggal dunia 18 Agustus yang lalu.

hhmmmmmpfhhhhh.......

Thursday, September 10, 2009

So Little Time So Much To Do

Ramadhan sudah sampai pada 10 hari terakhir. Ngaji baru sampai juz 13. Tidak seperti tahun lalu, Baru memasuki hari ke-17 sudah khatam. Tahun lalu ngebut, dalam kondisi hamil besar, sambil menghitung hari. Sudah pesan-pesan sama Azkiya yang waktu itu masih di dalam perut. "De, nanti ya keluarnya, tunggu bunda khatam dulu". Alhamdulillah si adek ngerti.

Tahun ini kondisinya lain lagi. Azkiya sudah hampir satu tahun. Tanggal 19 September ini tepatnya. Sekarang sedang belajar jalan. Nggak bisa diem. Maunya ke sana ke mari. Hampir tidak ada waktu untuk mengerjakan yang lainnya. Baru bisa ngapa-ngapain kalo Azkiya tidur. Sampai-sampai blog ini pun terbengkalai. Nggak pernah ditengokin lagi sejak bulan juli yang lalu (posting terakhir).

Shalat tarawih pun bisa dihitung dengan jari. Berjamaah dengan kekasih hati. Alhamdulillah masih bisa walau cuma satu dua kali. Subuh berjamaah pun tidak bisa setiap hari, Azkiya suka bangun ikut sahur & minta diboboin lagi pas azan subuh.

Jadi ingat kata teman saya. Saat ini Allah sudah mencabut keberkahan waktu. Waktu sehari semalam 24 jam terasa sangat singkat, sangat cepat berlalu. Sungguh merugi orang-orang yang membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa diisi hal-hal yang bermanfaat. Mungkin saya termasuk salah satu di antaranya. Astaghfirullahal'adziiim......

Ya Allah....ampunilah hambaMu ini yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu dan Maha Pengampun....