Masak ibunya sendiri dibentak-bentak?
Dia nggak inget kali yaa....kalo dia bisa jadi seperti sekarang ini ya karena ibu.
Nggak tahu bagaimana dulu ibu membesarkannya. Tapi dari cerita orang-orang, dulu ibu galak, dan sering keluar rumah. Urusan rumah & anak diserahkan pada pembantu.
Tapi ibu tetaplah ibu. Walau ibu kita jahat atau kafir sekalipun, kita tetap harus menghormatinya & memperlakukannya dengan baik. Tentunya selain yang berkaitan dengan akidah.
Kejadian ini bukan baru sekali atau dua kali terjadi, setiap kali asistennya ibu tidak masuk, ibu pasti kena marah anaknya. Pasti tuh....nggak mungkin nggak. Karena ibu nggak mau makan lah. Atau karena ibu rewel lah, sebentar-sebentar ngajak duduk di depan, belum
Jadi serba salah, mau mengingatkan....tidak enak, takut malah tambah menyalak. Diam saja....kasihan ibu.
Atau mungkin karena dia belum berkeluarga?? Jadi belum bisa merasakan susahnya jadi ibu, pengorbanan seorang ibu. Mulai dari mengandungnya selama sembilan bulan, melahirkannya dengan taruhan nyawa, menyusuinya hingga 2 tahun dengan penuh kasih sayang, merawat & mendidiknya hingga ia dewasa.
Bahasa & intonasi bicaranya itu lho.....nggak kuku deh dengerinnya. Seperti (maaf) orang yang tidak pernah belajar agama. Padahal sudah tahu kalau surga itu ada di telapak kaki ibu, sering dibelikan buku-buku agama (gak tahu dibaca atau tidak ya...), suka nonton acara siraman rohani di TV, sudah sering diajak ikut pengajian. Kalo yang terakhir dia nggak mau, takut aliran sesat kali ya???
Jadi harus gimana lagi dunk....???
jadi ibu itu memang susah ya
ReplyDeletemelayani suami
anak-anak
rumah tangga
dan eksistensi diri
wah
banyak banget ya....
@ waskita, nggak susah-susah banget sih....yang penting ikhlas dan banyak bersyukur.
ReplyDeletetapi buat saya agak nyebelin juga kalo ada orang yang bilang menjadi ibu itu bukan pekerjaan. Dan banyak juga ibu-ibu yang merasa rendah diri atau kurang menghargai dirinya sendiri karena tidak punya pekerjaan di luar rumah. banyak teman saya yang kalau ditanya: "Say, lo kerja di mana sekarang?" jawabnya "gw nggak kerja, di rumah aja, jadi ibu rumah tangga.
padahal menjadi ibu adalah profesi yang mulia. bayarannya syurga. insya Allah...
wah...jadi ada ide nih buat bikin tulisan lagi..hehehe
makasih ya komentarnya :-)